Mengenal GPS (2)

Artikel ini aslinya saya posting di forum.teruci.org pada tanggal 22-08-2007.

Bermacam jenis receiver GPS di posting sebelumnya adalah alat yang memiliki kemampuan untuk menangkap sinyal GPS dan mengolah sinyal tersebut menjadi data lokasi, kecepatan dan arah dari di mana posisi GPS receiver tsb berada.

Pemanfaatan GPS

Salah satu elemen navigasi adalah lokasi, yang umumnya direpresentasikan dengan koordinat lintang (latitude) dan bujur (longitude). Contohnya, rumah saya ada di latitude -6 derajat 16.9 menit (artinya 6 sekian derajat di bawah khatulistiwa) dan longitude 106 derajat 45.5 menit.

Kecepatan biasanya direpresentasikan dengan km/jam atau mil/jam. Sedangkan arah, menggunakan arah mata angin Utara Selatan Barat Timur atau lebih detilnya dgn menggunakan 0-359 derajat (0 = Utara).

Dengan hanya mengetahui 3 hal di atas, kita belum dapat maksimal memanfaatkan GPS. Untuk aviation misalnya, receiver GPS khusus aviation harus dilengkapi data posisi2 control tower, data jalur lalu lintas resmi penerbangan sipil, dll, agar bisa dimanfaatkan oleh penerbang sipil. GPS untuk navigasi darat/mobil, tentu saja harus dilengkapi dengan peta jalan darat dan data2 lain yang mendukung dan tentu saja kemampuan navigasi.

Jadi, receiver GPS (dlm arti alat yg dapat menangkap sinyal satelit dan menerjemahkannya) tidak bisa bekerja sendiri untuk dapat dimanfaatkan maksimal. Harus ada bantuan software dan data pendukung (peta dll) agar GPS dapat berfungsi maksimal. Untuk itulah, banyak pembuat unit GPS sudah melengkapi in-car GPS mereka dengan peta dan software navigasi, sehingga pembeli dapat langsung memanfaatkannya.


Informasi penting: tidak dikenakan biaya apa pun untuk dapat menangkap dan memanfaatkan sinyal satelit GPS, selama kita sudah punya unit receivernya.


Software dan Peta

Software GPS untuk penggunaan navigasi darat, biasanya memiliki kemampuan sebagai berikut:
  • menampilkan informasi lokasi, kecepatan dan arah
  • menampilkan informasi ketinggian
  • menampilkan informasi waktu satelit (berdasarkan atomic clock)
  • mencari jalan dari titik A di peta ke titik B di peta (istilahnya routing) berdasarkan beberapa kriteria seperti jalur tercepat, jalur terpendek, menghindari jalan tol, menghindari u-turn dll, tergantung fitur dari software bersangkutan
  • kemampuan re-routing apabila kendaraan kita mengambil jalan yang salah atau tidak sesuai dengan jalan yang direkomendasikan oleh software pada proses routing
  • mengeluarkan suara panduan navigasi agar mata tidak perlu selalu melihat unit GPS
  • merekam data perjalanan
  • menyimpan data POI (point of interest), biasanya digunakan untuk merekam posisi obyek2 penting spt hotel, bank, rumah, atau bahkan gua, gunung, mercusuar, posisi tukang sate langganan, tempat mangkal banci, dll
  • menghitung jarak antara 2 titik di peta
  • menghitung luas area suatu area
  • menampilkan informasi terbit tenggelam serta posisi matahari dan bulan di suatu lokasi
  • menampilkan informasi waktu terbaik untuk memancing ikan dan kondisi relatif untuk memancing (baik, buruk, sedang) di suatu lokasi

Beberapa fitur terakhir hanya dimiliki oleh software2 tertentu.

Contoh tampilan software

Data posisi dan kekuatan sinyal satelit, koordinat lokasi dll




Tampilan software dlm menuntun navigasi


Peta jalan darat biasanya dibuat oleh pembuat software agar softwarenya bisa dijual. Tanpa peta, software untuk navigasi darat tidak berguna. Celakanya:
  • Jarang pembuat software melirik Indonesia untuk jualan, sehingga peta jalan di Indonesia minim
  • Biasanya, setiap peta hanya bisa digunakan untuk software atau unit GPS merek tertentu saja.

Artikel berikutnya: GPS Murmer untuk di Mobil

Your comment"s here! Hover your cursor to leave a comment.