Fenomena Fitna dan Blocking

Kita semua tahu, film Fitna yang dibuat oleh Geert Wilders telah membuat polemik di dunia, termasuk Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Terlepas dari isi filmnya, keputusan pemerintah Indonesia via Depkominfo melalui surat edaran nomor 84/M.KOMINFO/04/08 tanggal 2 April 2008 untuk memblokir akses ke situs-situs yang memuat film Fitna menimbulkan reaksi yang unik yang bersumber dari pengguna internet Indonesia.

Masalah utamanya adalah, yang diblokir oleh Depkominfo adalah situs-situs yang sangat populer dan boleh dikatakan menguasai hajat hidup sebagian besar pengguna internet Indonesia. Sebut saja youtube, multiply, rapidshare dan lain-lain, yang selain terdapat film Fitna, jauh lebih banyak berisi hal lain yang tidak berhubungan sama sekali dengan film tersebut. Berbagai kritik dan caci-maki segera beredar di dunia maya, mengomentari pemblokiran yang bagaikan membunuh seekor lalat dengan meriam.

Namun, alih-alih terblokir, justru di setiap mailing list dan forum web banyak yang menyodorkan cara untuk dapat tetap mengakses situs-situs populer tersebut. Mulai dari yang paling sederhana dengan menggunakan alamat IP dari situs bersangkutan sampai ke penggunaan anonymous proxy dan bahkan fasilitas translate google. Hal tersebut dilakukan bukan karena keinginan melihat film Fitna, tapi lebih kepada protes terhadap usaha pemberangusan informasi yang dilakukan pemerintah.

Mungkin pemerintah harus belajar bahwa di dunia internet, adalah suatu hal yang mustahil untuk membendung informasi. Pasti ada cara lain untuk mengakses informasi tersebut, apalagi jika informasi tersebut sudah menyebar.

Blokir sendiri hanya bertahan beberapa hari, mungkin pemerintah menyadari kemustahilannya dan ISP juga sudah mulai lebih pintar dengan menyaring informasi tertentu saja, bukan semuanya.

Saya harap, di masa depan pemerintah sudah mulai lebih pandai dalam melakukan tindakan yang berkaitan dengan internet. Jangan mudah percayadengan seorang ahli telematika saja. Minta juga input ke kalangan yang lebih luas.

Read more!