MoM Meeting Policy Issuance

Read more!

63 Hal yang Dapat Anda Lakukan untuk Tetap MERDEKA!!!

Seri tulisan dalam rangka memperingati 63 tahun kemerdekaan Indonesia.

Ya, 63, bukan 1, 5, 15 atau bahkan 20. Mari kita mulai dengan yang pertama.

1. Ikut memeriahkan perayaan kemerdekaan dan perlombaan setiap tanggal 17 Agustus.
2. Mengibarkan sang saka Merah Putih mulai 1 minggu sebelum sampai 1 minggu sesudah 17 Agustus.
3. Mengheningkan cipta dan mendoakan arwah para pejuang kemerdekaan.
4. Menghapalkan dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan.
5. Mempelajari sejarah Indonesia.

Lima hal di atas tentu saja adalah hal minimal yang dapat kita lakukan. Pastinya, kita mampu berbuat lebih dari itu, bukan? Mengingat Indonesia kini berada dalam kondisi yang rapuh, hal di atas tentu tidak cukup untuk menjadikan Indonesia lebih baik. Apa saja yang dapat kita lakukan? Banyak, di antaranya:

6. Kejarlah ilmu sebaik dan sebanyak mungkin, sampai kapan pun.
7. Kuasai bahasa asing agar dapat menimba ilmu dari negara lain.
8. Jika sudah punya keluarga, tularkan kebiasaan belajar ke anak-anak kita, untuk masa depan yang lebih baik. Tuntutan persaingan akan semakin tinggi.
9. Jangan lupa juga untuk menanamkan moral yang baik. Kepandaian tanpa moral tidak ada artinya, hanya akan menghasilkan penjahat dan koruptor yang pandai.
10. Kalau kita punya bakat dalam riset, buatlah riset yang membumi, yang hasilnya dapat diaplikasikan untuk memakmurkan banyak orang.

Setelah diri dan keluarga, tularkan juga ke lingkungan sekitar. Saudara, tetangga, teman dan lain-lain.

11. Kita bisa buat kursus gratis 1 minggu sekali atau lebih untuk anak-anak di sekitar rumah. Bisa mengaji, bahasa Inggris, komputer, atau bahkan menari, menyanyi, menjahit, atau apa pun yang kita bisa.
12. Jika punya banyak buku bacaan, kita bisa buat taman bacaan.
13. Ikut membantu menyebarkan BSE (Buku Sekolah Eletronik) untuk mereka yang tidak punya akses internet.

Menurut saya, pendidikan dan moral adalah salah satu kelemahan utama bangsa ini. Taraf pendidikan yang tidak merata dan kurangnya penanaman moral yang baik di keluarga berperan dalam keterpurukan bangsa ini. Setelah pendidikan, apa lagi?

14. Bukalah lapangan kerja jika kita mampu. Terlalu banyak pengangguran di negeri ini.
15. Jika kita tidak atau belum mampu, bekerjalah secara profesional sesuai dengan kompetensi yang kita miliki.
16. Bekerja dengan baik dan benar akan meningkatkan kinerja perusahaan dan ujungnya akan membuka lapangan pekerjaan baru. Secara tidak langsung, kita sudah turut andil mengurangi pengangguran.
17. Jangan lupa, sambil bekerja kita masih bisa belajar banyak hal.
18. Kita juga bisa mengajarkan banyak hal ke rekan kerja.

Setelah bekerja dengan baik dan kebutuhan diri dan keluarga inti tercukupi, maka kita bisa mulai dengan melakukan aktivitas-aktivitas lain yang bertujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi sebagian rakyat, yaitu:

19. Kurangi belanja di hipermarket, belanjalah di pasar tradisional.
20. Kurangi membeli barang impor, perbanyak beli produksi Indonesia.
21. Jika ingin beli majalah atau koran, belilah di kios kecil atau di pedagang asongan.
22. Tapi, jangan beli dari kendaraan ketika lampu merah karena itu tidak mendidik dan berbahaya.
23. Juga jangan beri uang kepada pengemis/pengamen, terutama anak kecil. Mereka tidak boleh dibiasakan ada di jalan. Anak kecil seharusnya bermain dan belajar, bukan mengemis.
24. Lebih baik kita salurkan uang kita ke lembaga yang membantu anak-anak jalanan untuk tidak lagi ada di jalanan.
25. Masih ingat program anak asuh? Kita dapat membantu anak-anak putus sekolah untuk bisa bersekolah kembali.
26. Anda seorang muslim dan rutin membayar zakat serta berqurban kambing? Salurkan ke daerah pelosok (luar Jawa) yang lebih membutuhkan. Banyak lembaga yang dapat membantu kita menyalurkan.
27. Untuk yang non muslim pun bisa melakukan hal yang sama, misalnya menyumbang untuk korban bencana alam atau ke lembaga-lembaga penguatan warga yang banyak sekali jumlahnya.

Seperti kita tahu, Indonesia kaya dengan budaya dari seluruh pelosok negeri, tapi miskin dalam pemeliharaan budaya itu sendiri, sampai-sampai negara lain ikut merasa memiliki budaya khas Indonesia. Oleh karena itu:

28. Kalau belum bisa, mulailah kuasai bahasa daerah kita.
29. Mulailah belajar lagu-lagu daerah kita sendiri.
30. Kenali tari-tarian daerah kita sendiri, kalau bisa kuasai juga.
31. Kenali makanan-makanan khas daerah kita sendiri, dan kalau bisa mengetahui bagaimana cara membuatnya.
32. Kenali khasanah tradisi daerah kita sendiri, seperti upacara-upacara tradisional, petuah-petuah kuno, alat musik tradisional dan lain-lain.
33. Lebih sering pakai batik dan busana tradisional.
34. Setelah daerah kita sendiri, tidak ada salahnya ikut mengenal budaya dari daerah lain di Indonesia. Ada ratusan suku di Indonesia, tidak akan habis dipelajari.
35. Datangi museum-museum di Indonesia, banyak hal yang dapat diapresiasi dan dipelajari.
36. Jika sudah mulai menguasai budaya kita sendiri, kita dapat mulai mengajak lingkungan terdekat kita untuk ikut mengenal budaya sendiri dan dapat mulai mempromosikan budaya kita jika bertemu orang luar negeri. Paling tidak, kita dapat menjawab dengan baik jika ditanya.

Nah, sudah 36 hal yang dapat kita lakukan. Lho, tapi di atas katanya ada 63 hal? Ya, kalau saya tuliskan semuanya sampai 63, artinya saya tidak mengajak anda untuk ikut kreatif menciptakan tidak hanya 63, mungkin 100 atau 1000 tindakan lain yang dapat kita lakukan agar kita tetap merdeka. Hal-hal paling sederhana jika dilakukan oleh semua orang akan memiliki efek yang dahsyat. MERDEKA !!!
Read more!

Merdeka!!! Atau Mati???

Seri tulisan dalam rangka memperingati 63 tahun kemerdekaan Indonesia.

Jika mendengar seruan "Merdeka!!!" bersahutan, terbayang teriakan para pejuang kemerdekaan menghunus bambu runcing. Para pejuang yang rela mengorbankan darah dan nyawa demi sebuah status bernama "Merdeka". Para pejuang yang tidak sampai 1% kita kenal secara pribadi. Puluhan ribu, mungkin ratusan ribu atau jutaan, telah gugur tanpa atribut pahlawan dan bintang jasa.

Mereka memperjuangkan kebebasan. Kebebasan dari keharusan lari sembunyi ke bunker setiap kali sirine serangan udara meraung. Kebebasan dari dirampasnya hasil bumi dan harta kekayaan oleh mereka yang menyatakan diri lebih beradab dari kita.

Pernahkah terlintas di benak kita, status "Merdeka" yang diproklamirkan sejak 63 tahun lalu masih layak kita sandang atau tidak? Benarkah kita sudah dan masih merdeka?

Masihkah penduduk Porong yang terampas paksa tanah dan sawah ladangnya berpikir bahwa mereka Merdeka? Masihkah anak-anak putus sekolah, berpikir bahwa kita sudah Merdeka? Masihkah kita, yang memasang teralis jendela bak penjara dan pagar setinggi 2 kali orang dewasa di rumah sendiri, menganggap Merdeka itu nyata? Masihkah para orang tua yang anak-anaknya kelaparan, mengantri minyak tanah dan mengharap BLT 100.000 rupiah berpikir bahwa kita benar Merdeka?

Mungkin hanya para koruptor, penikmat suap, pembalak hutan, preman jalanan, penyelundup dan perampok yang merasa Merdeka merampas segala yang ada di depan mata.

Lalu, apa artinya pengorbanan darah dan nyawa para pendahulu kita, jika sekarang pun kita masih belum Merdeka? Sudahkah kita Mati karena tidak lagi bisa membedakan antara hidup Merdeka dan terjajah di negeri sendiri dan oleh bangsa sendiri? Apakah kita sudah Mati sehingga membiarkan semua itu terjadi?

Apabila kita merasa belum Mati, sudah sewajarnyalah kita mulai mengubah keadaan, mulai dari diri sendiri, mulai dari sekarang dan mulai dari hal paling kecil yang kita mampu, seperti kata seorang da'i yang dulu pernah kondang. Kita sendirilah yang paling tahu, apa yang mampu kita lakukan untuk meningkatkan kualitas kehidupan di lingkungan terdekat kita. Kita sendirilah yang mengerti apa yang bisa dilakukan untuk menjaga agar status Merdeka tetap layak kita sandang.

Hanya dengan segenap usaha dari seluruh warga, keadaan akan berubah. Mari kita hargai perjuangan para pendahulu kita dengan berbuat lebih baik dan lebih baik lagi dan niscaya hidup Merdeka yang sebenarnya akan datang menjelang. Bukan sekarang, tapi mungkin nanti, tergantung perjuangan kita bersama untuk mengubah Mati jadi Merdeka. MERDEKA!!! Read more!

BikeGenic

Album narsis sepeda B2W hitam, lihat di sini. Read more!